Senin, 12 Maret 2012

SEBERAPA PENTINGNYA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN BAGI MAHASISWA

SEBERAPA PENTINGNYA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN BAGI MAHASISWA

Bab I
Pendahuluan
1.1  Latar belakang
Pancasila dan UUD1945 merupakan bagian dari pondasi utama dari berdirinya Indonesia sebagai suatu negara. Ingatkah Anda bahwa dalam sejarah Indonesia, salah satu hal penting yang di kerjakan oleh para pendiri negara sebagai bagian dari persiapan kemerdekaan Indonesia adalah membentuk dasar negara dan Undang-Undang Dasar
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia terbagi menjadi 4 zaman,yaitu : Zaman Sriwijaya Menurut : Mr. M. Yamin, Zaman Penjajahan Setelah Majapahit runtuh pada permulaan XVI, Kebangkitan Nasional, Zaman Penajajahan Jepang.
1.2.Tujuan
Mahasiswa:
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME; Berperikemanusiaan yang adil dan beradab; Mendukung persatuan; Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu dan golongan; Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
Warga Negara Indonesia :
Dapat memahami, menghayati, dan melaksanakan jiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kehidupannya sebagai warga negara Republik Indonesia; Menguasai pengetahuan dan pemahaman yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945; Memupuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma Pancasila; Diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat , bangsanya secara berkesinambungan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional dalam pembukaan UUD 1945.



BAB 2
PENDAHULUAN / ISI

Pancasila dan UUD1945 merupakan bagian dari pondasi utama dari berdirinya Indonesia sebagai suatu negara. Ingatkah Anda bahwa dalam sejarah Indonesia, salah satu hal penting yang di kerjakan oleh para pendiri negara sebagai bagian dari persiapan kemerdekaan Indonesia adalah membentuk dasar negara dan Undang-Undang Dasar. Tidak mungkin suatu negara dapat berdiri dan bergerak maju tanpa memiliki dasar negara (Pancasila) dan UUD. Sebab keduanya menjadi pedoman yang memberi arah dan tujuan yang hendak diraih melalui pengelolaan negara. Jadi, siapapun yang memegang kekuasaan negara tidak boleh menyimpang dari amanat rakyat, dasar negara, dan UUD.

          Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Hal ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai intrinsikyang kebenarannya dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal. Nilai-nilai Pancasila, merupakan kebenaran bagi bangsa indonesia karena telah teruji dalam sejarah dan dipersepsi sebagai nilai-nilai subjektif yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses adanya bangsa Indonesia yang dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ruang. Nilai-nilai tersebut tampil sebagai norma dan moral kehidupan yang ditempa dan dimatangkan oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia untuk membentuk dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila itu menjadi sumber inspirasi dan cita-cita untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

A. Zaman Sriwijaya
Menurut  Mr. M. Yamin bahwa berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap : Pertama zaman Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra (600 – 1400),
kedua, negara kebangsaan zaman majapahit (1293 – 1525), ketiga, negara kebangsaan modern yaitu negara Indonesia merdeka (17 Agustus 1945).

B. Zaman Penjajahan Setelah Majapahit runtuh pada permulaan XVI
Berkembanglah agama Islam dengan pesatnya di Indonesia, dengan berkembangnya kerajaan-kerajan Islam seperti kerajaan Demak. Mulailah berdatangan orang-orang eropa di nusantara yaitu orang-orang Portugis yang kemudian diikuti oleh orang-orang Spanyol yang ingin mencari pusat tanaman rempah-rempah.
Bangsa asing yang masuk ke Indonesia yang pada awalnya berdagang menjadi praktek penjajahan, misalnya Malaka di kuasi oleh Portugis sejak tahun 1511. Pada akhir abad ke XVI bangsa belanda datang ke Indonesia yang kemudian mendirikan perkumpulan dagang yang bernama V.O.C (Verenigde Oost Indische Compagnie).

Pada abad itu sejarah mencatat bahwa Belanda berusaha dengan keras untuk memperkuat kekuasaannya di seluruh Indonesia, mereka ingin memperkuat hegemoninya sampai ke plosok-plosok nusantara. Melihat praktik-praktik penjajahan Belanda tersebut maka meledaklah perlawanan rakyat di berbagai wilayah nusantara, antara lain :
Patimura di Maluku (1817); Baharudin di Palembang (1819); Imam Bonjol di Minangkabau (8121 – 1837); Pangeran di Ponegoro di Jawa Tengah (1825 – 1830); Jientik, Polim, teuku Tjik di Tiro, Teuku Umar dalam perang Aceh (1860); Anak Agung Made dalam perang Lombok  (1894 – 1895); Sisingamangaraja di tanah Batak (1900); dan banyak lagi perlawanan rakyat di berbagai daerah.

C. Kebangkitan Nasional  
Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 merupakan pelopor kebangkitan Nasional, yang ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan Nasional antara lain, Serikat Dagang Islam (SDI) tahun 1909, yang mengubah bentuknya menjadi gerakan politik menjadi Sarekat Islam (SI) tahun 1911 dibawah H.O.S Cokroaminoto.

Berikutnya munculah Indische Partij (1913), yang dipimpin oleh tiga serangkai yaitu, Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, suwardi Suryaningrat (Ki Hajar dewantoro).

Munculah Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927 yang di pelopori oleh Soekarno, Ciptomangunkusumo, Sartono, dll.

Tampilnya golongan pemuda diikuti dengan sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, PNI dan para pengikutnya dibubarkan dan diganti bentuknya dengan Partai Indonesia (partindo) tahun 1931. Golongan Demokrat antara lain Moh. Hatta dan St. Syahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) tahun 1933, dengan semboyan kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri.




D. Zaman Penajajahan Jepang  
Fasis Jepang datang ke Indonesia dengan propaganda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua bangsa Indonesia”. Dalam perang melawan sekutu barat (Amerika, Inggris, Rusia, Perancis, Belanda, dan sekutu lainnya) Jepang semakin terdesak, agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia, pemerintah jepang menjanjikan Indonesia merdeka.

Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun caesar Jepang beliau memberikan hadiah ulang tahun kepada bangsa Indonesia dengan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia tanpa syarat. Untuk mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia sebagai realisasi janji kemerdekaan dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dokuritu Zyunbi Tioosakai.

Bab III
Penutup
·         Kesimpulan
·         Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan sangat penting bagi mahasiswa.
·         Dari uraian diatas, juga dapat di kemukakan bahwa pendidikan kewarganegaran mempunyai manfaat sebagai berikut :
a.Membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia.
b.Sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitas dirinya.
c.Dapat memberikan kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
d.Untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila.
·         Saran
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan tidak hanya dipahami secar formalitas saja, namun harus diterapkan pula nilai – nilainya. Karena kita sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemimpin di Negara kita harus mempunyai bekal moral & etika yang baik agar kita membangun bangsa ini menjadi bangsa yang baik.
Daftar Pustaka
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Erlangga, 2005.
Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.


Senin, 05 Maret 2012

Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Kewanegaraan Bagi Mahasiswa

Pendahuluan :
Sebelum anda membaca artikel ini saya akan memperkenal kan diri saya terlebih dahulu. Saya bernama DIDIK SETIAWAN. Mudah – mudahan anda puas membaca artikel saya dan anda bisa mengerti betapa pentingnya mata kuliah pendidikan kewanegaraan. Karna mata kuliah ini bisa mengajarkan anda sebagai warga negara yang baik .
Latar Belakang : 
 Saya memilih tema ini karena Sebagian banyak mahasiswa dan mahasiswi menganggap mata kuliah Pendidikan Kewanegaraan tidak penting dan bukan mahasiswa saja, palajar dan masyarakat juga. Sebab itu saya memilih tema ini. Karna buat saya mata kuliah Pendidikan Kewanegaraan penting karna kita bisa memahami kehidupan dan mengajarkan menjadi warga negara yang baik.
Tujuan :
Saya ingin mahasiswa dan mahasiswi tau betapa pentingnya mata kuliah Pendidikan Kewarnegaraan dan bisa memahaminya. Di indonesia banyak masyarakat yang bersifat mementingkan diri sendiri. Oleh sebab itu Indonesia tidak bisa beranjak menjadi negara maju. Dan saya berharap mahasiswa dan mahasiswi menjadi generasi yang berkualitas dari segi kreatif dan bisa memajukan negaranya.
Isi/Pembahasan :
Kita bangga terlahir di negara Indonesia karna begitu banyak kebudayanya, berpuluh – puluh bahasa, sumber daya melimpah dan terkenal masyarakatnya yang sangat ramah tapi sekarang pudar karna begitu banyak kriminalitas, tidak teratur, hukum bisa di permainkan dan begitu banyak masalah – masalah yang ada di negara ini. Sebagai informasi indonesia adalah  peringkat 5 negara terkorupsi di dunia. Seharusnya kita malu akan hal itu tapi masih banyak sebagian orang yang melakukannya dan lebih malu lagi koruptor yang tertangkap bisa memainkan hukum dengan se enaknya. Negara ini terlahir sebagai negara hukum jadi hukum harus di tegakan tapi hukum sekarang bisa di goyahkan dengan harta. Korupsi berawal dari hal yang sepele yaitu berbohong dan menjadi masalah besar sampe menyangkut masalah negara. Mungkin beberapa tahun lagi bangsa ini akan hancur. Pendapat saya koruptor harus di hukum seberat – beratnya karna sudah memakan uang rakyat. Biar para koruptor jera atas pebuatannya. Jika tidak di hukum seberat – beratnya akan banyak yang melakukannya dan membuat rakyat indonesia menjadi tidak sejahtera. Dari masalah – masalah di bangsa ini kurangnya pendidikan moral, agama salah satunya Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan menyangkup atas segalah sesuatu terutama tindakan dan sikap - sikap. Salah satunya di ajarkan norma – norma yang berlaku pada masyarakat. Noma kesusilaan yang mengajarkan orang yang merasa lebih muda harus menghargai orang lebih tua darinya dan berprilaku yang baik. Harus dari sejak kecil di ajarkan Pendidikan Kewarganegaraan biar menjadi warga negara yang baik. Jika suatu saat generasi kita di memahaminya pasti bangsa ini menjadi bangsa yang hebat. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu matakuliah dalam kegiatan perkuliahan. Matakuliah ini merupakan matakuliah pengembangan pribadi, artinya matakuliah ini ditujukan untuk membentuk pribadi peserta didik agar menjadi warganegara yang baik. Pendidikan kewarganegaraan merupakan matakuliah yang wajib diberikan dalam pendidikan tinggi, sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan juga Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurukulum Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, yang kemudian diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Dan saya ingin memperjelaskan pada mahasiswa dan mahasiswi bahwa mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan itu sangat penting dan memperkuat moral. Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehisupan bangsa, memberi ilmu tengtang tata negara, menumbuhkan kepercayaan terhadapjati diri bangsa serta moral bangsa, maka takkan sulit untuk menjaga kelangsugan kehidupan dan kejayaan indonesia. Kita tahu bahwa pendidikan kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negaraitu tidak hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuat setiap generasi baru memiliki ilmu pengatahuan, pengembangan keahlian, dan juga pengembangan karakter publik. Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas juga tercakup dalam pendidikan kewarganegaraan.
PENUTUP
          KESIMPULAN
Saya menyimpulkan pendidikan kewarganegaran itu sangat penting bagi mahasiswa dan masyarakat di indonesia karna banyak unsur – unsur yang menyangkut negara dan menjadi warga negara yang baik. Buat mahasiswa dapat menjadi generasi yang berkualitas bagi negara karna itulah harapan bangsa yang sangat mendalam.
          PESAN
Tanamkan jiwa nosionalisme pada bangsa ini. Jadi lah mahasiswa yang teladan dan berprestasi karna bisa mengharumkan nama bangsa.